Keluarga Besar

Tuesday, May 14, 2013

TAWURAN


TAWURAN

Tawuran, kata – kata yang sangat terkenal dikalangan pelajar. Tawuran dapat kita definisikan sebagai perkelahian yang dilakukan antar kelompok. Dalam dunia pendidikan, tawuran antar pelajar sudah menjadi pembahasan yang sangat booming, dan termasuk salah satu aksi yang mencoreng nama baik dunia pendidikan Indonesia.  Apa yang menyebabkan tawuran itu terjadi ?

Banyak hal yang menyebabkan tawuran antar pelajar tersebut terjadi, dan paling banyak disebabkan oleh hal – hal yang sepeleh seperti kalah main futsal, ejekan serta hal – hal sepeleh lainnya. Mereka melakukan tawuran tersebut dengan landasan rasa gengsi. Sangat ironis. Hanya karena rasa gengsi mereka melakukan tawuran.

Jangan salah, ternyata pengaruh keluarga dan lingkungan juga adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan tawuran terjadi. Terlalu dimanjanya anak, kurangnya kasih sayang, perhatian dan pengawasan bisa menjadi penyebab tawuran. Pengaruh lingkungan yang buruk juga merupakan faktor penyebab tawuran terjadi. Lantas apa dampak dari aksi tawuran bagi pelajar ?

Tentunya, tawuran melahirkan dampak yang sangat negatif. Dampak negatif yang pertama ada pada diri pelajar itu sendiri. Kenapa seperti itu ? Bila dipikir secara logika, seorang pelajar lebih baik belajar daripada tawuran. Berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk tawuran, padahal daripada ikut tawuran lebih baik belajar. Jika pelajar yang mengikuti tawuran mengatakan bahwa mereka ikut tawuran untuk mengisi waktu yang kosong setelah belajar di sekolah, itu semua omong kosong. Kenapa ? Karena jika mereka ingin mengisi waktu yang kosong setelah belajar, lebih baik mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Perlu kita ketahui juga, bahwa dampak yang paling tragis, ketika pelajar tersebut meninggal dunia karena tawuran.

Dampak yang kedua, rusaknya fasilitas-fasilitas umum. Betapa tidak, tawuran banyak dilakukan di tempat – tempat umum seperti jalan, rel kereta dan halte – halte bus. Tawuran merusak nilai kegunaan fasilitas umum.

Dampak yang ketiga adalah rusaknya dunia pendidikan Indonesia. Tawuran adalah salah satu aksi yang mencoreng dunia pendidikan Indonesia selain dari korupsi dan kasus – kasus lainnya. Lantas, Bagaimana upaya untuk mengatasi semua itu ?

Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi semua itu, diantaranya:
1.   Orang tua harus lebih ekstra dalam mengawasi gerak – gerik anaknya
2.  Orang tua harus memberikan kasih sayang dan perhatian yang sewajarnya kepada anak,    
      jangan berlebihan.
3.    Tanamkan nilai – nilai moral dengan cara mempelajari ilmu agama, khususnya akhlak baik  
     di sekolah maupun diluar sekolah.
4.      Pilihlah lingkungan pergaulan yang baik dan benar.
5.      Isilah waktu yang ada dengan hal-hal positif

Pelajar, jauhkan diri dari tawuran. Yakinkan dalam hati, bahwa tawuran hanya perbuatan yang sia – sia dan tidak mempunyai manfaat sama sekali. Isi waktu dengan hal-hal yang positif seperti belajar, mengaji dan hal – hal positif lainnya. Yakinkan juga, bahwa kita adalah generasi penerus bangsa, yang sangat dibutuhkan di masa yang akan datang sebagai agen perubahan, menuju Indonesia yang lebih baik disemua bidang, khususnya pendidikan. Untuk itu Say No To Tawuran.


No comments:

Post a Comment