PEMULUNG
(Gambar indo.mt5.com)
Pemulung, apa yang ada
dibenak kita ketika mendengar kata pemulung ? Mungkin, yang ada dibenak kita semuanya tidak
jauh dari kotor, bau, miskin, dekil, kumel, atau mungkin adanya juga yang
mengecap mereka “Tukang Maling”. Yah, itu semua benar, jika melihat dari
realita dan opini yang ada, akan tetapi semua itu belum tentu benar.
Banyak orang beranggapan bahwa
memulung adalah pekerjaan yang hina dan menjijikan, karena yang mereka tahu
hanya sebatas bahwa pemulung bekerja dengan cara memunguti sampah atau
barang-barang bekas, seperti botol, kardus, plastik, besi, dan barang bekasnya
lainnya di jalan, tempat sampah, got-got rumah,kali, dan tempat-tempat kotor
lain. Anehnya, banyak orang yang lebih takut kepada pemulung dari pada kepada
para Pejabat koruptor, yang bisa disebut musuh dalam selimut negara. Padahal,
jika kita melihat dari dampaknya, pejabat yang seperti itu justru sangat berbahaya
dibanding dengan seorang pemulung. Betapa tidak, berapa banyak uang negara yang
mereka makan tanpa harus bekerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Sangat ironis.
(Gambar live.viva.com)
Perlu diketahui bahwa Pemulung
itu adalah Pahlawan Kebersihan Masyrakat. Mengapa? Bayangkan jika di di
dunia ini tidak ada pemulung. Siapa yang akan mengambil sampah/ barang-barang bekas
yang berserakan di jalan, kali, dan lain
sebagainya, yang dibuang oleh orang-orang
yang tidak mempunyai tanggungjawab terhadap lingkungan. Hanya seorang pemulung
yang mempunyai kepercayaan diri penuh untuk melakukan hal itu. Untuk itu jangan
lagi sekali-kali menghina pemulung.
(Gambar wordpress.com)
Di pagi buta, ketika mungkin
kita masih tertidur lelap, meraka telah keluar untuk mencari nafkah dari
barang-barang bekas alias sampah. Tapi, sangat ironis. Ketika masih banyak
perumahan-perumahan yang melarang pemulung untuk mencari nafkah di dalamnya.
Dengan berlandaskan asas keamanan, karena takut akan ada barang-barang
masyarakat yang hilang. Sangat kejam, peraturan yang seperti itu sudah
seharusnya dimusnahkan. Padahal, selama mayarakat bisa menjaga harta mereka, untuk
apa takut hilang. Apa fungsi penjaga perumahan alias security? Jika masih ada
barang atau harta masyarakat yang hilang. Seharusnya, jangan menjadikan
Pemulung sebagai subjek yang merasakan kepedihan dan penderitaan, atas kebijakan
yang konyol seperti itu.
Pelajar ! Sudah saatnya kita sadar,
bahwa Pemulung adalah Pahlawan Kebersihan Masyarakat. Sudah saatnya kita
perihatin kepada pemulung. Mari kita turut membantu para pemulung dalam mencari
nafkah. Bagaimana caranya ? Cukup sederhana. Kumpulkan barang-barang bekas yang
ada di rumah atau disekitar lingkungan kita, kemudian berikan kepada pemulung
untuk didaur ulang.
Pelajar ! Sudah saatnya juga, kita meneladani
pribadi para pemulung. Pribadi seperti apa? Pertama, pribadi yang penuh rasa
percaya diri dan keberanian. Betapa tidak, mereka berani keluar jauh dari rumah
untuk memulung sampah, tapi semua itu tidak mengurangi rasa percaya diri
mereka. Selanjutnya yang kedua, pribadi yang bertanggungjawab. Mereka rela
melakukan pekerjaan yang dianggap hina oleh mayoritas masyarakat demi mencukupi
kebutuhan keluarga. Kemudian yang ketiga, pribadi yang pantang untuk menyerah.
Bayangkan, berapa tempat sampah, kali dan got yang mereka kunjungi serta berapa
jauh jalan yang mereka tempuh dalam sehari, hanya untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. Terakhir, pribadi yang dapat kita teladani dari para pemulung adalah
sikap sabar mereka dalam menjalani profesi sebagai pemulung. Walaupun tidak
sedikit orang yang menghina, mencaci maki dan melecehkan mereka, sifat sabar
yang ada pada diri mereka tetap kokoh sebagai pelindung.
Pelajar ! Pemulung telah
berjasa terhadap lingkungan kita. Pemulung telah mengajarkan kita tentang arti kehidupan. So, yakinkan
bahwa Pemulung adalah Pahlawan Kebersihan Masyarakat Indonesia yang
harus diteladani.
No comments:
Post a Comment