Keluarga Besar

Thursday, May 2, 2013

Forum OSIS Kab. Pandeglang Gelar MAPIT & BAKSOS


Untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan untuk meningkatkan iman dan taqwa di kalangan pelajar SMA se Kabupaten Pandeglang, Forum OSIS Kabupaten Pandeglang (FOKP) bekerjasama dengan Banten Muda Community menggelar kegiatan Masa Peningkatan Iman dan Taqwa (MAPIT) dan Bakti Sosial (BAKSOS) Pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Pandeglang, Sabtu dan Minggu (4-5/8). Berbeda dengan yang lain, kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan Anak Yatim Piatu, Santri dan Masyarakat Kampung Cidangiang, Pandeglang.


Acara yang bertema, “Tebarkan Amalan Tebarkan Senyuman di Bulan Suci Ramadhan,” ini menurut Ketua Umum FOKP, Sastra Adytia, bertempat di Kampus MA MII Al-Hikmah Cidangiang Pandeglang dan diikuti sekira 100 orang dari berbagai SMA, MA dan yang sederajat di Kabupaten Pandeglang. “Tujuannya selain untuk bersilaturahmi  juga melatih jiwa kepemimpinan dan rasa saling berbagi.” ungkap Adytia.
Dikatakan Adytia, kegiatan ini sudah menjadi program kerja FOKP yang kebetulan jatuh pada bulan ramadhan. “Jadi sekali dayung tiga acara terlampaui, yaitu Latihan Kepemimpinan, acara buka puasa bersama dan Bakti Sosial,” papar Aditya.
Pada acara tersebut, selama dua hari para peserta dibekali materi berupa siraman rohani, kepemimpinan dan keorganisasian. Kemudian di hari terakhir para peserta berbaur dengan anak Yatim Piatu, Santri dan Masyarakat Kampung Cidangiang mengikuti berbagai perlombaan dan Bakti Sosial. Keceriaan tampak diantara mereka ketika peserta MAPIT & BAKSOS ini membagikan bingkisan berupa Alat tulis Menulis dan Sembako.
Sementara itu Ketua Umum Banten Muda Community, Irvan Hq, mengaku mendukung sepenuhnya kegiatan yang diselenggarakan Forum OSIS Kab. Pandeglang ini. “Kami dari Banten Muda Community mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut, selain memang sebagian peserta disana juga adalah anggota kami, memang kegiatan positif harus dibiasakan sejak dini agar saat dewasa nanti sudah terbiasa melakukan kebaikan-kebaikan dan tidak terasa berat menjalaninya,” ujar Irvan.
Irvan mengatakan, moment puasa ini bisa dimanfaatkan oleh siapa saja untuk melatih diri dan meningkatkan kepedulian kepada sesama khususnya kepada mereka yang kurang mampu. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana setelan bulan ramadhan berlalu, semua pembelajaran-pembelajaran yang di dapat dapat diterapkan dalam kehidupan nyata di masyarakat. ***

No comments:

Post a Comment